Pages

Tren Fashion Baru di Afrika

Masih membayangkan fashion khas Afrika yang menggunakan warna warna cerah bermotif motif etnik? Kini fashion baru telah menghampiri Afrika!

Gaya vintage dengan topi, setelan jas, dan potongan busana yang longgar ini mulai dikenalkan oleh Loux the Vintage Guru. Dialah seorang designer Afrika yang perlahan mengubah gaya fashion di Afrika dengan sentuhan fashion modern.

Lihat gaya gaya inspiratifnya yang dilansir oleh The Guardians di bawah ini.

Hipster modern ala Afrika

Menarik juga kan gaya gayanya, buat kamu yang suka tampil beda gaya gaya Loux ini bisa jadi inspirasi buat kamu.

Advertisement

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

3 Alasan Kenapa Kacamata dengan Frame Kayu Itu Keren
Nggak Cuma Baju Koko Aja, 10 Pakaian Ini Bikin Penampilanmu Makin Tampan di Hari Lebaran
Tren Perkembangan Model Fashion Muslim Saat Ini
8 Fashion Hijab yang Bakal Tren di Tahun 2016. Kamu Mau Mencoba Mempraktekkan?
9 Hal Unik Nan Menarik Gaya Bohemian/Hippie Ini Layak Jadi Tren Fashion Terbarumu!

Tips Kenakan Sneaker, dari Klasik hingga High Fashion..

KOMPAS.com - Sneaker kini tidak lagi dipakai hanya untuk lari atau gberlatih olahraga lain, namun juga telah menjadi tren gaya sehari-hari. 

Yap, bagi pria, sneaker memiliki peran untuk menambah nilai plus pada penampilan, baik saat kasual atau ketika memakai busana formal sekali pun. 

Nah, agar tepat dan penampilan lebih maksimal, berikut tips mengenakan sneaker dari laman Dmarge yang mendapat masukan dari Robert Ferris, Head Buyer Harrolds.

1.Sneaker rules: The basic

monkeybusinessimages Ilustrasi sneakers

Tidak peduli jenis sneaker apa yang dikenakan, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diketahui.

Beli sepatu yang sesuai dengan pakaian yang dimiliki saat ini: Apa gunanya membeli tren terbaru, jika tidak sesuai dengan gaya dan selera? Jangan ikut-ikut tren. Pilih sepatu yang melengkapi apa yang sudah dimiliki, bukan sepatu yang mengharuskan membeli pakaian lagi. 

Kenakan pada kesempatan yang tepat: Sneaker sangat serbaguna, tetapi bukan pengganti seluruh sepatu. Kamu dapat mengenakan sneaker dengan pakaian bukan formal, dan mungkin bahkan beberapa pakaian kasual. Namun itu tidak dimaksudkan untuk setiap kesempatan, misalnya ke acara yang sangat resmi.

Jaga kebersihannya: Tidak peduli seberapa keren sneakers, efeknya akan hilang jika tidak bersih. Perawatan sneaker yang benar termasuk mencuci tali sepatu, menghilangkan bau, menyikat outsole, dan menggunakan pelindung sepatu. 

2. Pahami tipe sneaker

KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Air Jordan 1, salah satu seri sneaker yang mendominasi banyak lapak di arena Sneakerpeak Kemang Vol.3 di Lippo Mall Kemang, Rabu (18/4/2018). Acara ini akan berlangsung hingga Minggu (22/4/2018).

Sneakers punya berbagai bentuk, gaya, dan ukuran, namun memiliki beberapa aturan.  

Dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, sulit mengetahui dengan pasti apa yang paling cocok sesuai dengan pakaian dan selera.

Namun ada penggolongan sneaker yang membantu seseorang memadupadankannya dengan gaya berpakaian. Berikut cara memahaminya. 

Sneaker basic. Sneaker ini umumnya seperti Converse, Vans dan lain-lain. Biasanya terbuat dari kulit, namun ada juga yang memakai kanvas dan umumnya memakai warna-warna dasar. Sneaker ini memiliki harga terjangkau dan mudah dipakai atau dibersihkan. 

Sneaker mewah. Sneaker ini biasanya memiliki bentuk layaknya sneaker basic, namun dengan harga lebih mahal dan sering dibuat dari suede atau kulit. Beberapa label yang kenakan seperti Tom Ford, Lanvin & Saint Laurent. Sneaker ini tidak cocok untuk dipakai ke festival musik. 

Sneaker klasik. Sneaker tipe ini seperti Nike Air Max 90, Reebok Pump, Asics hingga Onitsuka Tiger.

Sneaker masa kini. Sneaker ini biasanya dari label seperti Nike, Adidas dan Puma, namun dengan gaya dan bentuk modern.

Sneaker dari desainer. Sneaker ini biasanya dikeluarkan oleh label seperti Givenchy, Christian Louboutin, Maison Martin Margiela, Diemme, dan bahkan Giuseppe Zanotti. 

Sneaker high tech. Sneaker ini mungkin belum diakui secara universal, namun memiiki julukan High Tech. Sneaker ini dari beberapa seperti seperti Rick Owens dan desainer lain yang benar-benar mendorong batas desain sneaker.

3. Apa yang perlu diketahui untuk mendapatkan penampilan sneaker terbaik? 

Setelah tahu berbagai tipe sneaker, kini cocokan dengan penampilan. 

Sneaker basic

Dok. Dmarge Sneaker Basic Classic

Converse, Chucks atau apa pun sebutannya, sneaker basic klasik biasanya menjadi sepatu kasual paling serbaguna yang bisa dibeli. 

Tipe sneaker ini pas jika dipadupadankan dengan denim panjang serta celana pendek dari berbagai warna dan siluet.

Tapi perlu dicatat, sneaker ini tidak pas digunakan sebagai pengganti sepatu formal, karena memang tidak bisa dipakai di setiap kesempatan. Pakai saat penampilan kasual atau acara-acara santai.

Padukan dengan kaus, kemeja motif kotak-kotak atau blazer. 

Untuk bawahan bisa dipadukan dengan dengan denim dan chino kasual, atau slim fit. 
Simpan untuk acara santai
Pastikan selalu bersih. 
Lebih cocok digunakan untuk pria muda.

Sneaker mewah

Dok. Dmarge Sneaker mewah

Sneaker ini bisa dipakai dalam gaya street casual hingga smart casual tanpa menjadikan pengunannya tampak seperti remaja tanggung. Ia dapat dikenakan dengan celana bahan, denim tipis hingga chinos.

Kalau mengenakan sneaker ini, disarankan tidak memakai celana pendek, karena sepatu ini umumnya terlihat lebih tebal dibandingkan dengan sneaker berbahan dasar kanvas. 

Padukan dengan atasan yang berkelas agar kesan mewahnya tak hilang. Kaus, kemeja dan polo adalah pilihan yang bagus. Untuk tampilan maksimal, pilihlah kemeja dengan dasi tipis atau rajutan, blazer dan denim tipis.

Bila kamu baru mencobanya, lebih baik mulai dengan sneaker warna hitam, baru warna lain. Kemudian beri perhatian lebih bila sneaker itu berbahan suede, dan jangan dipakai terlalu sering. Pasangkan dengan busana lebih cerah,

Sneaker klasik

Dok. Dmarge Sneaker olahraga klasik

Yap, sneaker ini mungkin bisa dibilang tengah berjaya. Sneaker ini biasanya penuh dengan warna. Ide dasar sneaker ini untuk melengkapi gayamu, karena itu sesuaikan dengan tampilan yang kau inginkan.

Untuk busana, pilih celana seperti denim slim fit atau tapered, kemudian kaus longgar, atau pakaian luar kasual yang memang cocok untuk sneaker ini.  Bisa juga dipadukan dengan celana pendek chino.

Kunci untuk penampilan ini adalah menjaga jangan terlalu norak, tapi juga jangan ala kadarnya. Kira-kira di antara gaya hip-hop dan kasual. 

Temukan gaya yang kamu suka dan jadikan sebagai dasar tampilan
Cocokan dengan warna yang dikenakan
Gulung celana saat cuaca sedikit terik

Sneaker masa kini 

Dok. Dmarge Sneaker olahraga terkini

Kamu bisa terlihat buruk jika salah memadukan. Sebisa mungkin, tetap dengan sneaker yang low profile, namun modis.

Jika terlalu mirip sepatu olahraga maka akan akan terlihat besar dan kurang tepat. 

Kenakan jenis ini seperti memakai sneaker klasik atau dengan tampilan lebih sporty pada akhir pekan. 

Disarankan untuk menghindari denim longgar, sebaliknya pilih chinos ramping atau sedikit elastis di bawah. Untuk atasan, bisa pilih yang sporty atau kasual seperti kaus. 

Hindari memakai putih dari atas ke bawah
Jangan memasukkan kemeja ke denim dengan sepatu ini
Pilih penampilan sporty sebagai pelengkap

Sneaker dari desainer kenamaan 

Dok. Dmarge Sneaker desainer kenamaan

Sneaker dengan harga cukup mahal ini kian hits dan rilis hampir setiap musim. 

Nah, bagaimana panduan mengenakannya? Lihat gaya Kanye West.  

Cukup dengan denim slim fit yang digulung di bagian bawah, kemudian padukan dengan kaus atau kemeja kotak-kotak terbuka.

Bisa juga tampilan seperti blazer. Untuk denim, pilih warna hitam dan kaus longgar. 

Kalau bisa lebih cocok dengan warna hitam, putih atau warna mute colour.
Pusatkan perhatian ke sneaker
Denim adalah pasangan terbaik

Sneaker High Tech, High Fashion

Dok. Dmarge Sneaker High Tech High Fashion

Enggak banyak orang berani kenakan sneaker ini, karena gaya yang dikenakan musti pas dan tidak aneh. 

Kalau kamu penasaran, pastikan untuk pilih serba hitam, dan jangan terlalu pusatkan perhatian pada sneaker, karena sneaker tipe ini sudah terlihat mencolok. 

Idealnya kita tidak ingin orang menilai kita tampil berlebihan dengan jenis ini, maka pastikan memadukan dengan pakaian yang tidak terlalu mencolok.

Thehallyu, situs belanja fashion Korea berbahasa Indonesia

Indonesia terkena demam Korea. Mulai dari musik hingga fashion, banyak anak muda Indonesia yang berkiblat pada Korea Selatan. Mengetahui kesempatan besar ini, sebuah situs e-store fashion Korea meluncurkan versi bahasa Indonesia. Hanya beberapa minggu setelah peluncurannya, Thehallyu telah meraup penjualan hingga lebih dari USD 10.000 secara global sejak Maret lalu.

BERITA TERKAIT
Hukuman penjara mantan presiden Korsel ditambah jadi 32 tahun
Gurunya lecehkan siswa, kepala sekolah di Korsel bunuh diri
Trump dan pemimpin antar-Korea akan bertemu di AS

Kim Min-soo, pemilik Thehallyu menjelaskan bahwa demam Korea di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan negara tetangga lainnya. Tak hanya mengenai musik atau drama melainkan juga fashion dan gaya hidup. Kebanyakan produk yang dijual di Indonesia dibuat dan dikirim dari Korea Selatan. Thehallyu saat ini bekerjasama dengan Inlite Indonesia, partner lokal di Indonesia.

Sementara ini hanya terdapat produk fashion untuk wanita di situs Thehallyu, namun perusahaan ini berencana untuk menambahkan fashion untuk pria dalam waktu beberapa minggu ke depan. Sejauh ini, situs Thehallyu telah menjual hingga 5.000 produk di e-storenya.

Tentu saja barang asli dari Korea Selatan ini tak bisa didapatkan dengan harga murah. Produk fashion berkisar antara Rp 300.000. Meski begitu Kim menjelaskan bahwa rata-rata pembelian di Indonesia adalah RP 500.000 per orang, sehingga harga tersebut sebenarnya masih di bawah rata-rata. Target Thehallyu adalah wanita berusia antara 18 - 35 tahun.

Untuk pembayaran Thehallyu menawarkan pembayaran PayPal atay kartu kredit. Untuk akun bank, Thehallyu hanya menggunakan BCA. Selain Indonesia, Thehallyu juga menawarkan barangnya ke Prancis dan Jepang. Tentunya dengan perubahan harga yang sesuai dengan negara tersebut. [kun]

Tex Saverio Akan Helat Pergelaran Busana di Paris Fashion Week 2014

KOMPAS.com  Nama besar Tex Saverio sebagai desainer internasional memang tak diragukan lagi. Karya-karya busananya mampu memukau jutaan pasang mata para pencinta fashion, baik masyarakat umum, sosialita, maupun selebriti internasional.
Beberapa waktu lalu, koleksi busananya sempat dipakai oleh Kim Kardhasian, Lady Gaga, dan Jennifer Lawrence dalam film The Hunger Games: Catching Fire. Busananya juga sempat digunakan oleh Jourdan Miller saat final America's Next Top Model di Bali. 

Pencapaian suksesnya sebagai desainer ini juga terwujud dalam keberhasilannya unjuk gigi dan ikut serta dalam pentas fashion dunia. Setelah berpartisipasi pada gelaran mode akbar, Paris Fashion Week Spring/Summer 2014, kini Tex akan kembali mengikuti ajang serupa. 

Koleksi Autumn/Winter 2014 terbaru karya Tex akan ikut serta dalam Paris Fashion Week (PFW) yang berlangsung pada tanggal 25 Februari 2014 mendatang. 

"Koleksi yang akan ditampilkan adalah koleksi dari label ready to wear, Tex Saverio Jakarta," ungkap Joe F Saverio, Vice President Branding and Event Tex Saverio, saat berbincang dengan sejumlah media di Intercontinental Hotel Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2014).

Joe mengungkapkan bahwa koleksi busana dari Tex Saverio Jakarta ini dipilih karena tingginya minat pelanggan terhadap koleksi busana siap pakai Tex, terutama dari Paris, Inggris, Dubai, Hongkong, dan beberapa negara lainnya di Amerika Utara.

"Selain itu, dengan memboyong koleksi dari brand Tex Saverio Jakarta, kami ingin menunjukkan bahwa Tex Saverio adalah desainer Indonesia. Bahwa desainer Indonesia juga bisa kok membuat desain yang rumit, detail, dan penuh craftmanship yang tidak kalah dengan desainer luar negeri," papar Joe.

Hanya, Joe masih enggan mengungkap dengan detail busana-busana seperti apa yang akan ditampilkan Tex di PFW 2014. "Masih rahasia, tapi yang pasti akan menonjolkan ciri khas Tex Saverio, yaitu hologram dan juga busana yang detail. Kali ini juga kembali bekerja sama dengan Swarovski Atelier," tutupnya.

Tenun Baduy Siap Memikat di London Fashion Week 2017

Berbicara tentang wastra nusantara, nama batik dan songket akan langsung muncul. Dua kain etnik ini memang sudah sangat terkenal seantero dunia. Karya-karya dari bahan batik atau songket kian sering ditampilkan di ajang fashion show internasional. Bahkan semakin banyak desainer top dari luar negeri yang menggunakan kain yang masing-masing motifnya punya makna filosofis ini dalam produk pakaian mereka.

Bagaimana dengan tenun Baduy? Kain yang satu ini masih belum dikenal luas. Jangankan di luar negeri, orang Indonesia pun masih banyak yang tidak tahu ketika ditanya tentang tenun Baduy. Kain khas suku Baduy yang tinggal di Banten ini punya ciri yang berbeda dengan tenun daerah lain yaitu pattern berbentuk geometris, garis-garis dan kotak-kotak. Selain itu, tenun yang umumnya berwarna alam ini dibuat dengan benang katun yang tebal. Keunikan lainnya adalah adanya benang rawis (unfinished) di bagian tepi yang menambah kesan eksotis.

Tenun Baduy saat ini telah diaplikasikan dalam berbagai produk fesyen modern seperti blouse, celana pendek, rok panjang, jumpsuit, jubah, rompi dan lain-lain. Karya-karya tersebut siap mendunia dan menyusul popularitas batik. London Fashion Week (LFW) yang akan digelar pada tanggal 17-21 Februari 2017 akan menjadi salah satu panggung internasional bagi tenun Baduy. Tak main-main, LFW adalah event mode yang sangat bergengsi dan bahkan telah diakui sebagai salah satu kiblat mode dunia selain New York, Milan dan Paris.

Ada 24 tampilan tenun Baduy dari fashion line LEKAT berwarna cerah dan berpotongan longgar yang akan diboyong ke ibukota Inggris Raya itu. Desainer muda dan berbakat dari Indonesia, Amanda L. Lestari adalah sosok di balik label ini. Di LFW, karya LEKAT secara khusus akan ditampilkan di Fashion Scout yang dihadiri oleh banyak media dan pembeli kelas atas. 

Segmen ini dirancang sebagai sarana untuk mendukung para desainer yang belum banyak diekspos sehingga diharapkan bisnis mereka mampu berkembang di ajang internasional. Selain itu, LEKAT juga akan mengikuti International Fashion Showcase pada tanggal 17-21 Februari 2017 yang diselenggarakan di West Wing, Somerset House, London.

Sejak tahun 2013, Amanda melalui LEKAT mulai mencuri perhatian dunia fesyen dengan karya-karyanya yang mengangkat tenun Baduy menjadi pakaian ready to wear yang dapat digunakan di berbagai kesempatan. Melalui busana yang ia rancang, Amanda mencoba untuk mengangkat nilai-nilai budaya suku Baduy yang terkandung dalam kain tenun. Belum banyak masyarakat, bahkan yang tinggal di Banten, yang mengetahui jika suku Baduy punya warisan budaya yang unik berupa tenun. Ia melihat hal tersebut masih sangat kurang mendapat sorotan publikasi dari media massa selama ini.

Sementara itu, nama 'lekat' ia pilih sebagai identitas labelnya dengan tujuan agar busana dan aksesori karyanya dapat selalu melekat di hati dan pikiran orang Indonesia, khususnya para pecinta dan pemerhati mode. Dengan produk yang tidak biasa dan berbeda dari lainnya ini, maka tenun Baduy diyakini akan cepat menjadi buah bibir.

Busana tenun Baduy oleh LEKAT dijahit dengan teknik boro, yaitu sebuah teknik menjahit asal Jepang yang memadupadankan kumpulan kain. Menariknya, semua material utama dikerjakan dan ditenun oleh orang suku Baduy di kampungnya. Beberapa benang katunnya disiapkan dari workshop LEKAT. Kain tenun yang sudah jadi barulah dibawa ke Jakarta untuk kemudian dijahit sesuai desain yang disiapkan oleh tim LEKAT.

Hal tersebut sangat bagus dan menjadi nilai lebih bagi LEKAT. Selain mendorong pelestarian kain tenun Baduy, pelibatan langsung orang suku Baduy dalam proses pengerjaan karya juga membantu memberdayakan mereka secara ekonomi. Dengan demikian, tidak berlebihan bila banyak orang memuji kekhasan dan orisinalitas kain tenun Baduy ini.

Keikutsertaan LEKAT di London Fashion Week tak dapat dilepaskan dari dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya (WDB), Direktorat Jenderal Kebudayaan. LFW adalah salah satu event internasional bergengsi di bidang kebudayaan yang menjadi perhatian Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. Hal ini serupa dengan Cannes Film Festival atau Venice Bienalle yang selalu sukses mengundang perhatian global.

Dengan mendukung insan-insan berprestasi dari Indonesia yang tampil di ajang tersebut, maka diharapkan kebudayaan Indonesia akan semakin dikenal dan berkibar di dunia. Sejak tahun 2013, Direktorat WDB terus berusaha memberikan dukungan penuh dan telah memberangkatkan 1.420 delegasi di 260 event yang berlangsung di 57 negara di dunia. Jumlah yang luar biasa.

Semoga melalui London Fashion Week, tenun Baduy dan wastra nusantara lainnya akan semakin memikat perhatian dunia.

Tantangan Indonesia Sebagai Barometer Modest Fashion Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia punya peluang yang besar untuk menjadi barometer modest fashion dunia. Banyak modal yang dimiliki Indonesia untuk menuju ke arah sana.

Mulai dari memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, banyak komunitas dan desainer, serta cukup rajin menyelenggarakan acara-acara bertemakan modest wear.

"Namun banyak fashion Indonesia justru berkiblat, misalnya ke Turki. Kerudung, baju Turkey style. Nah sekarang bagaimana style Indonesia mampu menjadi seperti itu," ujar perancang Tuty Adib.

Hal ini diungkapkannya kepada KOMPAS Lifestyle seusai konferensi pers Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain, Rabu (21/3/2018).

Tuty menjadi salah satu desainer modest wear yang baru saja mewakili Indonesia di London Fashion Week 2018. Menurutnya, saat ini semakin banyak desainer ternama yang mulai membuat koleksi modest wear.

"Saya rasa Indonesia punya peluang sangat besar untuk jadi barometer modest fashion dunia," tutur perancang baju pernikahan putra dan putri Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan Kahiyang Ayu itu.

Namun, bukan berarti hal itu mudah untuk diwujudkan. Meski unggul dalam beberapa hal, namun Tuty menekankan, para desainer modest wear Indonesia harus terus memiliki ide kreatif dan memperkuat riset pasar.

Ia mempelajari, beberapa negara cenderung memilih pakaian yang ready to wear dan ringan, sesuai dengan karakter kesibukan masing-masing.

Dari kain, warna sesuai warna kulit menjadi salah satu pertimbangan mereka. Misalnya untuk orang-orang yang berkulit hitam, cenderung memilih warna yang bisa memaksimalkan eksotisme kulitnya.

"Jadi ada yang suka warna pastel dan mungkin ada juga yang enggak suka sama model yang sangat Indonesia, jadi kayak warna-warna nude juga ada," ujarnya.

Baca juga : Perbedaan Modest Fashion Indonesia dan Negara Lain

Begitu pula dari segi bahan. Untuk negara-negara dengan empat musim, bahan-bahan seperti katun atau viscose kerap menjadi pilihan.

Pada intinya, riset mendalam menurutnya menjadi hal yang sangat penting.

"Asia mungkin senang detail, tapi kayak orang Eropa, Amerika, mungkin tidak begitu suka yang detail. Tidak bisa generalisasi. Kita mau bidik negara mana, harus kita pelajari," tegasnya.

Tantang industri fashion, agensi ini cuma pakai model lansia

Pada zaman di mana manusia terobsesi dengan kecantikan dan kemudaan seperti sekarang ini, operasi plastik dan segala jenis perawatan anti-aging sudah bukan hal aneh lagi. Dunia fashion memakai jasa gadis-gadis muda, kadang sejak usia belasan. Dan begitu usia 30 terlewat, surutlah masa kejayaan para manekin berjalan ini.

BERITA TERKAIT
Serunya berswafoto bareng robot di car free day Jakarta
Tiduran dan duduk-duduk di sofa, cewek ini dibayar Rp 13 juta
8 Profesi ini banyak saingan dalam pasar bebas ASEAN

Namun Oldushka, agensi model dari Rusia mencoba untuk menantang standar kecantikan industri mode dengan cara yang cukup unik. Oldushka memilih untuk mempekerjakan para lansia saja. Seluruh model yang mereka wakili berusia 45-85 tahun.

Model-model lansia di Oldushka Oldushka/Igor Gavar

Model-model lansia di Oldushka Oldushka/Igor Gavar

Sebagian besar berusia 60 tahunan. Termuda adalah Sergey Arctica yang masih berusia 45 tahun namun seluruh rambutnya sudah memutih.

Model-model lansia di Oldushka Oldushka/Igor Gavar

Model-model lansia di Oldushka Oldushka/Igor Gavar

Oldushka merupakan proyek idealis fotografer Igor Gavar. Dia juga memiliki sebuah blog yang menyoroti gaya berbusana para pensiunan bernama sama. Gavar ingin mengajak para pelaku dunia mode untuk merangkul sisi glamor dari usia senja.

Meskipun tidak memenuhi persyaratan fisik industri fashion, model-model senior yang dinaungi Oldushka mendapat banyak tarawan di Rusia. Wajah-wajah mereka muncul dalam katalog mode dan kampanye iklan. Dan kehadiran mereka diharapkan dapat menginspirasi para pelaku industri fashion di negara-negara lain. [tsr]