Met Gala 2017 mengusung konsep Comme des Garcons: Art of the In-Between sebagai bentuk penghormatan terhadap Rei Kawakubo. Siapakah dia?
BERITA TERKAIT
Serunya berswafoto bareng robot di car free day Jakarta
Tiduran dan duduk-duduk di sofa, cewek ini dibayar Rp 13 juta
8 Profesi ini banyak saingan dalam pasar bebas ASEAN
Rei Kawakubo merupakan desainer kelahiran Jepang yang berbasis di Tokyo dan Paris. Perempuan 73 tahun ini mendirikan Comme des Garcons dan Dover Street Market, rumah mode yang memproduksi pakaian-pakaian dengan konsep anti-fashion.
Rei Kawakubo. 1983 MCond Nast Archives / Corbis
Kawakubo merupakan seorang desainer yang eksentrik. Dia mengkhususkan diri dalam pakaian-pakaian dengan model yang mendobrak pakem fashion. Rancangannya selalu berkesan tegas dan jauh dari konvensional. Kadang bahkan menggunakan materi yang didekonstruksi.
Peragaan busana Comme des Garcons di Met Ball 2017. 2017 CREDIT INDIGITAL
Peragaan busana Comme des Garcons di Met Ball 2017. 2017 CREDIT INDIGITAL
Peragaan busana Comme des Garcons di Met Ball 2017. 2017 CREDIT INDIGITAL
Tujuan Kawakubo memang bukan mempercantik seseorang, tetapi mengeluarkan sisi orisinalitas dari pemakai rancangannya. Rumah mode yang dia dirikan pun lebih fokus pada integritas mode itu sendiri daripada profit.
Baju rancangan Comme des Garcons dikenakan Lily Donaldson. Nick Knight
Rei Kawakubo mendirikan pada tahun 1973. Saat itu baju-baju rancangannya lebih banyak menggunakan warna hitam dan abu-abu sehingga Kawakubo dan pecinta karya-karyanya disemati julukan The Crows alias burung gagak. Sejak tahun 1980-an, Kawakubo mulai menggunakan banyak warna. Kini merah menjadi ciri khas dari karya-karyanya. [tsr]
No comments:
Post a Comment