Halo!
Perkenalkan, kami dari Tim WIBAG , mahasiswa dan mahasiswi jurusan Ilmu Administrasi Niaga Reguler Universitas Indonesia yang terdiri dari:
Ayu Tristin
Shifa Rauda
Sekar Ayu
Ushamah Siti
Ridho Ramadhan
M. Alief Iqbal
Dalam rangka melaksanakan tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi, kami akan menjelaskan mengenai proyek bisnis dari WIBAG dan Pengembangan Bisnis dari WIBAG.
Selamat membaca!
Ide Awal Pemilihan Produk
WIBAG merupakan tas berbentuk totebag yang dirancang khusus dengan konsep changeable design serta memiliki fungsi organizer. Ide ini bermula dari permasalahan yang sering kali dirasakan oleh para pembeli tas. Dewasa ini, customer telah dimanjakan dengan tersedianya berbagai penawaran untuk pemesanan customize design sesuai keinginan. Di pasar tas, tren design suka-suka sangat marak dengan peruntukan customer individu ataupun kelompok (komunitas). Dengan konsep seperti itu, satu tas diproduksi menggunakan satu design yang diminta.
Permasalahan muncul ketika customer harus melakukan pembelian tas dengan kuantitas yang lebih banyak untuk design yang berbeda. Dengan kata lain, customer menghadapi keterbatasan pilihan dengan produk yang ada di pasar sekarang ini. Hal ini dibuktikan melalui survei yang telah kami dilakukan kepada segmen pelajar/mahasiswa. Hasilnya menyatakan bahwa 92,9% pelajar/mahasiswa di Jabodetabek menginginkan adanya satu tas dengan design yang berbeda/ dapat diganti-ganti.
Pasar tas dapat dianalisa melalui offline dan online secara mudah. Terlebih dengan adanya ketersediaan informasi dan akses internet pada saat ini. Untuk menghadirkan solusi bagi customer yang memiliki permasalahan diatas, produk seperti itu belum dapat dijumpai. Dengan kata lain, ini pun menjadi tantangan tersendiri agar hadir dan masuk ke pasar tas dengan konsen yang sebelumnya belum pernah ada. Terlebih lagi jika penjualan tas seperti ini dilakukan secara gencar melalui berbagai e-commerce dan social media.
Selanjutnya, kami menganalisa permasalahan terkait pemakaian tas pada pengguna tas dikalangan pelajar, terutama mahasiswa. Tidak perlu terlalu luas jangkauan pemikiran untuk pertama kalinya, kami mengutarakan permasalahan pengguna tas menurut pengalaman dan perspektif masing-masing anggota tim. Permasalahan utama yang ditemukan ialah kebutuhan mahasiswa yang mempunyai barang bawaan yang banyak dan sering kali menyulitkan ketika mengambil dari tas. Seiring berjalannya waktu, kami pun membuktikan masalah tersebut dan membuka kesempatan untuk masalah-masalah lainnya yang mungkin saja muncul di lingkungan mahasiswa. Hasilnya, barang-barang bawaan pelajar atau mahasiswa di Jabodetabek paling banyak ialah handphone, buku, powerbank, dan laptop. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tim WIBAG memutuskan untuk menambahkan fungsi organizer pada tas agar memudahkan pengguna dalam menempatkan barang-barang bawaannya dengan mudah dan terorganisir.
Strategi Pemilihan Vendor WIBAG
Dalam pemilihan vendor, WIBAG sebagai usaha bisnis dalam bidang fashion wanita yang mengutamakan desain yang ada pada tas tentunya membutuhkan vendor agar dapat menghasilkan kualitas produk yang sesuai dengan keinginan tim WIBAG. Awalnya semua tim WIBAG mencari-cari vendor yang sesuai dengan kualifikasi kami. Kualifikasi yang utam adalah vendor tersebut dapat melakukan penyablonan dan jahit. Selain itu, kualifikasi yang lain adalah seperti dapat diajak untuk kerjasama, mudah dihubungi, tidak ada minimal order dan menawarkan harga yang kompetitif. Dari beberapa list vendor yang sudah kami dapat, ternyata kebanyakan dari vendor tersebut hanya bisa melakukan satu kegiatan, misalnya hanya dapat menjahit saja atau hanya dapat melakukan penyablonan saya. Akhirnya kami menemukan dua vendor setelah kami kontak vendor tersebut dari beberapa list vendor. Dua vendor tersebut bisa melakukan penyablonan dan penjahitan sekaligus. Namun, ternyata salah satu vendor tersebut mempunyai minimal order dalam melakukan proses produksi.
Setelah tim WIBAG berdiskusi, pada akhirnya kami memilih salah satu vendor yang berlokasi di Bandung. Beberapa minggu sebelum UTS, tim WIBAG memutuskan untuk melakukan survei secara langsung ke tempat vendor tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjelaskan detail tas yang akan kami produksi, berdiskusi mengenai bahan baku, harga dan lain-lain. Setelah semua dirasa sesuai dengan keinginan tim WIBAG, kami memutuskan untuk menggunakan jasa vendor tersebut. Pada awalnya kami membuat prototype tas untuk UTS terlebih dahulu di vendor tersebut untuk mengetahui kualitasnya. Karena hasil prototype tersebut sudah cukup baik, walaupun memang masih ada beberapa detail yang kurang memuaskan bagi tim WIBAG. Akhirnya, kami memutuskan untuk tetap menggunakan jasa vendor di Bandung tersebut untuk Exhibition. Alasan kami memilih vendor tersebut adalah karena vendor tersebut memenuhi kualifikasi utama kami, yaitu dapat meyablon dan menjahit di satu tempat. Kami mengutamakan hal tersebut karena jika tempat melakukan penyablonan dan penjahitan pada vendor yang berbeda, akan menyulitkan dari segi waktu dan juga biaya sehingga dirasa tidak efektif dan efisien. Vendor kami ini bisa menyediakan bahan sesuai yang diinginkan sehingga ini dapat mempermudahkan tim kami. Walaupun berada di Bandung, vendor kami sangat mudah untuk diajak bekerjasama dan mudah untuk berkomunikasi sehingga mudah untuk diawasi. Vendor kami ini juga sangat aktif karena setiap terjadi perkembangan mengenai proses produksi, vendor ini selalu memberikan informasi. Selain itu, tidak ada minimal order sehingga untuk exhibition kami memproduksi 24pcs tas dengan warna navy, maroon dan cream.
Strategi Pemasaran
Wibag dalam memasarkan produknya akan menggunakan berbagai strategi agar dapat diterima dan dijadikan pilihan merk tas bagi masyarakat. Startegi pemasaran dari Wibag akan dirancang menggunakan bauran pemasaran 4Ps yaitu product, place price,dan promotion. Berikut strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh Wibag:
Product:
Produk yang di jual oleh Wibag merupakan tas totebag yang memiliki desain unik dan dapat diubah-ubah. Ketika eksibisi Wibag mengeluarkan produknya dengan tiga varian warna, yaitu maroon, blue navy, dan cream. Animo pengunjung yang datang ke booth Wibag cukup tinggi, dan menurut mereka akan lebih baik lagi bila Wibag memiliki desain dan pilihan warna yang di khususkan bagi kaum pria. Merujuk pada hal tersebut Wibag akan memproduksi tas totebag dengan variasi warna yang lebih beragam dan variasi desain yang lebih banyak, sehingga Wibag dapat meraih pasar yang lebih besar lagi dari yang sebelumnya.
Place:
Pada tahap awal ini, Wibag akan lebih fokus untuk berjualan via onlinedikarenakan melalui media online,WIbag dapat meraih pasar yang lebih besar dibandingkan dengan membuka toko disuatu tempat. Namun walaupun Wibag memiliki fokus berjualan melalui media online,kami tidak menutup kemungkinan untuk hadir pada bazaar-bazaar yang memang akan diselenggarakan kedepan. Kami akan hadir di bazaar-bazaar tersebut untuk meningkatkan kepercayaan konsumen kami bahwa Wibag memang masih ada dan akan terus eksis pada dunia bisnis fashion di Indonesia.
Price:
Dalam penetapan harga, Wibag selalu berusaha untuk terus bersaing dengan kompetitor-kompetior lain yang bermain pada bisnis fashion khususnya kompetitor yang menjual tas. Di pasaran, harga totebag yang memiliki desain yang unik, warna yang bagus, dan pemilihan bahan yang berkualitas tinggi berada di sekitar Rp.130.000-Rp.160.000. Untuk Wibag sendiri yang memiliki fitur desain yang menarik dan dapat diubah-ubah, fitur organizer yang dapat menjadikan barang bawaan anda mudah untuk di letakkan di dalam tas, dan bahan dari tas Wibag yang memang merupakan bahan yang berkualitas tinggi, Wibag berani mematok harga produknya sebesar Rp.120.000 untuk setiap totebag nya.
No comments:
Post a Comment